Literasi dan Guru Menulis

Banyak kita mendalami program literasi, mungkin dalam hal literasi, harus memahami definisi literasi yaitu
“Definisi literasi, adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. “

Literasi perlu disatukan dalam menulis atau pun pembuatan karya mading dan pohon geulis

Menurut “Muhajir Effendi ” Literasi itu tidak hanya membaca dan menulis, tapi juga berkarya. Lalu berguna .Proses itu terjadi terus menerus sepanjang hayat.

Darimana kita mulai adalah dari membaca Yang sesuai dengan gerne yang kita sukai fiksi, dan non fiksi.
Mualilah membaca Menggunakan waktu yang banyak. Kalau sudah membiasakan diri maka anda dapat membaca 300 kata bukan huruf, dalam 15 menit maka anda membaca sekitar 4500 kata, dalam sebulan bisa selesai 2 buku.

Mungkin ada beberapa poin dalam berlierasi dalam menulis yaitu :
1. meihat konsep dalam mengetahui arti menulis yaitu membaca karena ” Bacaan bagi penulis ibaratkan amunisi yang harus dimiliki sebelum berperang”.
2. Menulis merupakan gambaran dari ide yang biasa berfikir, para ulama menulis karya karya setelah mereka membaca, tradisi keilmuan Islam yang sudah hilang dalam membaca dan menulis.
3. Sebagai seorang guru adalah harga diri, guru yang mampu memanipulasi kata atau mempermainkan kata. Syaratnya adalah membaca buku referensi.
4. Menulis adalah pekerjaan intelektual. Menulis riset adalah prosesnya
5. Dosa menulis, adalah kesalahan minim membaca, kurang bahan, melupakan deadline, menulis sekaligus mengedit.

Azhar Fahrul Rizal. S.Pd