May 8, 2025

Santri SMPIT Al-Multazam 2 Ikuti Pra Munaqasyah Tartil dan Tahfidz sebagai Bagian dari Pembentukan Karakter Qur’ani

Kuningan, 7 Mei 2025 — Dalam rangka meneguhkan komitmen mencetak generasi yang cinta Al-Qur’an, Pondok Pesantren Al-Multazam 2 Linggajati kembali menggelar kegiatan Pra Munaqasyah Tartil dan Tahfidz untuk para santri SMPIT tahun ajaran 2024–2025. Agenda ini menjadi langkah awal yang krusial sebelum para santri melangkah ke tahap munaqasyah resmi, sebagai bukti pembinaan berkelanjutan terhadap kualitas bacaan dan hafalan Al-Qur’an di lingkungan pesantren.

Puluhan santri dari kelas 7 dan 8 yang telah melalui seleksi ketat dari UMMI Foundation berkesempatan mengikuti kegiatan ini. Mereka adalah santri-santri yang telah menunjukkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tartil dan disiplin tinggi dalam program tahfidz. Dari total ratusan santri, hanya sekitar 50 hingga 70 peserta terbaik dari tiap jenjang yang berhasil masuk ke tahapan pra munaqasyah, menandakan tingginya standar yang diterapkan dalam program ini.

Dalam sambutan pembukaan, Mudir Ma’had Al-Multazam 2, KH. Dul Ahmad Bachtiar, Lc., M.Pd., menyampaikan rasa syukurnya atas berlangsungnya program penting ini. Ia menegaskan bahwa cinta terhadap Al-Qur’an bukanlah beban, melainkan sumber kemuliaan bagi siapa pun yang menjadikannya sebagai pedoman hidup.

“Bapak merasa bangga melihat anak-anak Al-Multazam 2 memiliki semangat luar biasa dalam mendalami Al-Qur’an. Jadikan Al-Qur’an sebagai sahabat, bukan beban. InsyaAllah, siapa yang mencintai Al-Qur’an akan dicintai Allah dan dimuliakan di dunia maupun akhirat,” tutur beliau dengan penuh semangat.

KH. Dul Ahmad juga menekankan bahwa semangat menjadi generasi Qur’ani seharusnya dimiliki oleh seluruh santri, bukan hanya yang lolos seleksi. Namun, apresiasi khusus diberikan kepada peserta yang telah melewati proses seleksi dengan tekun dan jujur. Ia mendorong seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan dengan percaya diri, hati yang ikhlas, serta tekad kuat untuk bisa melangkah ke tahap selanjutnya hingga akhirnya diwisuda sebagai penghafal dan pembaca Al-Qur’an yang unggul.

“Kalian adalah santri pilihan. Tunjukkan bahwa kalian pantas berada di sini. Jangan takut, jangan ragu. InsyaAllah, Bapak ingin melihat wajah-wajah kalian kembali di panggung wisuda kelak,” pesannya sebelum membuka kegiatan dengan pembacaan Basmallah.

Adapun materi yang diuji dalam pra munaqasyah ini meliputi tiga aspek penting:

  • Gharib: Pengujian terhadap ayat-ayat yang memiliki bacaan khusus yang memerlukan pemahaman tajwid tingkat lanjut.

  • Tahfidz: Penilaian terhadap hafalan Al-Qur’an peserta sesuai target masing-masing.

  • Tartil: Evaluasi bacaan Al-Qur’an secara tartil, memperhatikan tajwid, makhraj huruf, serta kaidah bacaan yang benar.

Dengan terselenggaranya Pra Munaqasyah ini, Pondok Pesantren Al-Multazam 2 berharap dapat terus mencetak generasi muda yang tidak hanya piawai membaca dan menghafal, tetapi juga menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup yang dijalankan dalam setiap langkah mereka. Program ini menjadi bagian dari visi besar pesantren dalam membentuk insan yang berakhlak mulia, berilmu tinggi, dan berjiwa Qur’ani sejati.