Kuningan – Kelas 8B SMPIT Al-Multazam 2 melaksanakan kegiatan upacara dengan khidmat pada pagi hari ini. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Ustadz Imam Muslim, M.Pd.I, yang memimpin jalannya upacara dengan penuh ketenangan dan wibawa. Seluruh santri mengikuti rangkaian upacara dengan tertib, mulai dari pengibaran bendera hingga doa penutup.
Dalam amanatnya, Ustadz Imam Muslim menyampaikan kisah inspiratif tentang salah seorang sahabat Nabi, yaitu Al Barra bin Malik. Beliau dikenal sebagai sosok pemberani yang memiliki semangat juang tinggi di medan perang. Dengan keberanian dan tekad yang kuat, Al Barra bin Malik selalu berada di barisan depan demi memperjuangkan agama Islam hingga akhirnya meraih syahid.
Pesan utama dari amanat tersebut adalah agar para santri meneladani semangat perjuangan sahabat Al Barra bin Malik. Beliau mengajarkan arti keberanian, pengorbanan, dan keikhlasan dalam menggapai ridha Allah. Melalui kisah ini, Ustadz Imam Muslim mengingatkan bahwa perjuangan santri saat ini adalah menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh sebagai bekal masa depan.
Setelah penyampaian amanat dari pembina upacara, kegiatan dilanjutkan dengan pengarahan dari Kepala SMPIT Al-Multazam 2, Ustadz Heri Ramuja, S.Pd.I, Gr. Dalam kesempatan tersebut beliau menegaskan pentingnya menjaga kerapian penampilan, khususnya terkait aturan rambut bagi santri. Kepala sekolah mengingatkan bahwa santri dilarang memelihara rambut gondrong, karena selain bertentangan dengan tata tertib sekolah juga mencerminkan kurangnya disiplin diri.
Selain itu, Ustadz Heri juga menyampaikan kabar gembira berupa pengumuman pemenang lomba yang telah dilaksanakan sebelumnya. Para juara mendapatkan apresiasi langsung di hadapan seluruh peserta upacara, sebagai bentuk motivasi agar terus berprestasi baik di bidang akademik maupun nonakademik.
Beliau menekankan bahwa prestasi dan kedisiplinan adalah dua hal yang harus berjalan seiring. “Santri yang hebat bukan hanya cerdas dalam belajar, tetapi juga berkarakter, disiplin, dan menjaga adab,” ungkap Ustadz Heri dalam sambutannya. Dengan pesan tersebut, upacara kelas 8B semakin sarat makna, karena tidak hanya memberikan inspirasi dari kisah sahabat Nabi, tetapi juga penekanan nilai kedisiplinan dan penghargaan atas prestasi santri.